contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

my pet

Rabu, 26 Mei 2010




Penemuan tulang gajah purba berusia 200 ribu tahun di Jawa Timur menghebohkan dunia. Penemuan tulang itu menjadi headline di sejumlah media luar negeri.

“Sangat jarang menemukan sebuah fosil seperti ini di daerah tropis seperti Indonesia,tepatnya di Jawa Timur. Ini sepertinya ditutupi oleh endapan gunung berapi yang dilindungi dari suhu tinggi, erosi dan kerusakan,” kata Edi Sunardi, di Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat, kepada Associated Press.

Sebuah tim yang terdiri dari tujuh paleontologists dari Museum Geologi di Bandung, Jawa Barat, bekerja selama satu bulan untuk menggali secara lengkap rongkongan makhluk yang tingginya sekitar 13 kaki itu.

“Kami percaya dari bentuk gigi -nya, bahwa itu adalah gajah yang sangat primitif,” paleontologist Fachroel Aziz kepada AP.

Peneliti mengatakan 90% tulang gajah itu berhasil diangkat. Tulang itu saat ini sedang dibersihkan dan akan diteliti lebih dalam. Namun, para ilmuwan mengakui proses menempatkan kerangka seperti keadaan semula menghadapi kendala karena kurangnya pendanaan, baik alat dan keahlian secara keseluruhan.

Fahroel Aziz dari Museum Geologi Bandung mengatakan baru pertama kalinya ditemukan tulang secara lengkap dari kaki hingga kepala. Dari belalai hingga ujung ekor semua lengkap dan utuh.

Spesies dan umur gajah itu akan diteliti berdasarkan contoh tulang. Penelitian awal menunjukkan gajah itu hidup 200 ribu tahun lalu. Ilmuwan yakin gajah itu berukuran lebih besar dari gajah modern yang ada sekarang.

Paleontologists Aziz mengatakan telah menemukan sekitar 2.000 peninggalan kerangka gajah langka di Indonesia selama 150 tahun, namun tidak satupun dari mereka sudah dalam kondisi baru dibandingkan yang baru-baru ini ditemukan.

“Kami ingin pameran ini publik karena ini adalah sebuah penemuan spektakuler,” katanya. (apr/bjo)

0





ikan hiu goblin yang disinyalir telah punah ternyata masih terdapat diperairan dalam laut jepang.

ikan hiu goblin merupakan salah satu fenomena purba yang masih bisa bertahan hidup hingga saat ini.Hewan sepanjang 1,3 meter ini memiliki warna tubuh abu-abu serta bentuk yang unik dengan moncong pipih dan panjang. Predator laut ini biasanya hidup di kedalaman 150 hingga 200 meter. Namun, secara tidak sengaja muncul di dekat kapal motor yang ditumpangi sejumlah staf Taman Kehidupan Laut Tokyo bersama para nelayan lokal pada 25 Januari.

"Kami berhasil membawanya ke akuarium dan memamerkannya ke khalayak," ujar salah seorang staf. Namun, hiu tersebut tidak mampu bertahan hidup dan tewas dua hari kemudian. Meski demikian, lagi-lagi ini merupakan kali pertama seekor hiu goblin ditangkap hidup-hidup dan bertahan dalam waktu lama.

Hiu goblin sering tertangkap jaring nelayan beberapa kali sebelumnya namun jarang sekali dilaporkan dalam keadaan hidup. Rekaman video hiu goblin yang ditangkap hidup-hiduo selama di akuarium menjadi petunjuk yang sangat berarti para para ilmuwan untuk mempelajarinya. Begitu mati, hiu tersebut juga langsung dibedah dan dipelajari anatomi tubuhnya.

Seperti halnya hiu rumbai, hiu goblin termasuk jenis hewan yang diperkirakan muncul sejak zaman prasejarah dengan struktur tubuh yang tidak berubah selama jutaan tahun. Sejauh ini, informasi ilmiah mengenai hiu goblin masih sangat terbatas.

meski demikian hewan ini masih eksis, masih ada perairan jepang dan lagi-lagi berhasil terekam oleh kamera

0





pakah itu benar atau tidak, mayan buat baca-baca.

Oleh Prof. Dr. H. PRIYATNA ABDURRASYID, Ph.D.

MUSIBAH alam beruntun dialami Indonesia. Mulai dari tsunami di Aceh hingga yang mutakhir semburan lumpur panas di Jawa Timur. Hal itu mengingatkan kita pada peristiwa serupa di wilayah yang dikenal sebagai Benua Atlantis. Apakah ada hubungan antara Indonesia dan Atlantis?

Plato (427 - 347 SM) menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yang hilang atau Atlantis.

Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Aryso Santos, menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ia menghasilkan buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato's Lost Civilization (2005). Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.

Konteks Indonesia

Bukan kebetulan ketika Indonesia pada tahun 1958, atas gagasan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja melalui UU no. 4 Perpu tahun 1960, mencetuskan Deklarasi Djoeanda. Isinya menyatakan bahwa negara Indonesia dengan perairan pedalamannya merupakan kesatuan wilayah nusantara. Fakta itu kemudian diakui oleh Konvensi Hukum Laut Internasional 1982. Merujuk penelitian Santos, pada masa puluhan ribu
tahun yang lalu wilayah negara Indonesia merupakan suatu benua yang menyatu. Tidak terpecah-pecah dalam puluhan ribu pulau seperti halnya sekarang.

Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene) . Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru/Sumeru/ Mahameru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat datararan Sunda.

Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara peninjauan (watch tower), Atalaia (Potugis), Atalaya (Spanyol). Plato menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lainnya. Plato menetapkan bahwa letak
Atlantis itu di Samudera Atlantik sekarang. Pada masanya ia bersikukuh bahwa bumi ini datar dan dikelilingi oleh satu samudera (ocean) secara menyeluruh.

Ocean berasal dari kata Sanskrit ashayana yang berarti mengelilingi secara menyeluruh. Pendapat itu kemudian ditentang oleh ahli-ahli dikemudian hari seperti Copernicus, Galilei-Galileo, Einstein, dan Stephen Hawking.

Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan Brazil itu berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events.

Dalam usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk/posisi bumi yang katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh Santos. Penelitian militer Amerika Serikat di wilayah Atlantik
terbukti tidak berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata, "Amicus Plato, sed magis amica veritas." Artinya,"Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada kebenaran."

Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat. Yakni pertama, bahwa lokasi benua yang tenggelam itu
adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia. Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia. Di antaranya ialah Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar, Galunggung, Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari gunung itu telah atau sedang aktif kembali.

Ketiga, soal semburan lumpur akibat letusan gunung berapi yang abunya tercampur air laut menjadi lumpur. Endapan lumpur di laut ini kemudian meresap ke dalam tanah di daratan. Lumpur panas ini tercampur dengan gas-gas alam yang merupakan impossible barrier of mud (hambatan lumpur yang tidak bisa dilalui), atau in navigable (tidak dapat dilalui),
tidak bisa ditembus atau dimasuki. Dalam kasus di Sidoarjo, pernah dilakukan remote sensing, penginderaan jauh, yang menunjukkan adanya sistim kanalisasi di wilayah tersebut. Ada kemungkinan kanalisasi itu bekas penyaluran semburan lumpur panas dari masa yang lampau.

Bahwa Indonesia adalah wilayah yang dianggap sebagai ahli waris Atlantis, tentu harus membuat kita bersyukur. Membuat kita tidak
rendah diri di dalam pergaulan internasional, sebab Atlantis pada masanya ialah pusat peradaban dunia. Namun sebagai wilayah yang rawan bencana, sebagaimana telah dialami oleh Atlantis itu, sudah saatnya kita belajar dari sejarah dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan mutakhir untuk dapat mengatasinya. ***

Penulis, Direktur Kehormatan International Institute of Space Law
(IISL), Paris-Prancis

0
Rabu, 19 Mei 2010




Reptil tumbuh dan berkembang sangat pesat pada zaman prasejarah. Khususnya pada zaman Triasik, 215 juta tahun yang lalu. Perkembangan ini dimulai ketika seekor reptil yang disebut "Thecodont".Tidak seperti reptil lainnya, termasuk reptil modern, reptil ini berkembang sangat pesat sehingga ia dapat berdiri tegak dengan keempat kakinya. Reptil inilah yang nantinya akan menjadi reptil pertama yang dapat berdiri tegak, "Dinosaurus".


Dinosaurus berarti "kadal yang mengerikan". Kelompok ini mendapat nama demikian karena bagian kerangka fosil spesies dinosaurus pertama yang ditemukan berukuran raksasa. Bukan hanya itu, bagian kerangka fosil spesies dinosaurus yang pertamakali ditemukan ini juga memiliki gigi-gigi yang berbentuk seperti gergaji. hal ini menunjukkan bahwa spesies dinosaurus ini merupakan seekor dinosaurus karnivora. Kemudian, spesies ini diberi nama "Megalosaurus".



Tak lama setelah fosil pertama ini ditemukan, banyak fosil-fosil dinosaurus lainnya yang ditemukan. Salah satunya adalah fosil ibu jari "Iguanodon". Dinosaurus ini dinamai demikian dikarenakan sebagian struktur tubuhnya mirip dengan struktur tubuh Iguana. Akan tetapi, dengan ukuran yang lebih besar. Pada mulanya, fosil ibu jari "Iguanodon" ini diperkirakan merupakan tanduk dari iguanodon karena ibu jari ini sangat keras dan tajam. Tetapi penyelidikan telah menunjukkan bahwa fosil ini merupakan ibu jari "Iguanodon", bukan tanduk. Mungkin ibu jari ini digunakan untuk mempertahankan diri. Dinosaurus ini merupakan salah satu herbivora dari jenis dinosaurus. Kemudian, seorang peneliti memberi nama kelompok ini "Dinosaurus".



Dinosaurus hidup pada tiga zaman pada zaman prasejarah. Zaman Triasik, Zaman Jurasik, dan Zaman Kretaseus. Dinosaurus dibagi dalam dua kelompok berdasarkan bentuk pelvisnya (Tulang panggul), Tipe Saurichian (tipe tulang panggul kadal) dan Tipe Ornithichian (tipe tulang panggul burung). Tipe Surichian yang berbentuk mirip tulang panggul kadal kebanyakan dimiliki oleh dinosaurus jenis karnivora, sedangkan Tipe Ornithichian yang berbentuk mirip tulang panggul burung kebanyakan dimiliki oleh dinosaurus herbivora.




Selain jenis dinosaurus seperti yang telah disebutkan diatas, ada juga jenis reptil-reptil lain pada zaman itu seperti jenis reptil terbang ("Pterodactylus, Dimorphodon, dan Quetzlcoatlus") dan reptil laut raksasa ("Elasmosaurus, Kronosaurus, dan Ichtyosaurus") serta adanya hewan peralihan diantara reptil dan burung yang diduga merupakan nenek moyang burung "Archaeopteryx".



Dinosaurus menguasai dunia sampai akhir Zaman Kretaseus, sekitar 65 juta tahun yang lalu. Setelah itu kelompok ini mengalami kepunahan. Tak ada seorangpun yang tahu mengapa kelompok ini mengalami kepunahan. Kepunahan dinosaurus merupakan salah satu misteri ilmiah terbesar yang pernah ada. Akan tetapi, banyak teori dan hipotesis bermunculan yang mencoba menjelaskan tentang kepunahan dinosaurus. Teori yang paling terkenal dan paling banyak dianut sekarang adalah "Teori Tabrakan Meteor". Teori ini mengatakan bahwa pada 65 juta tahun yang lalu sebuah meteor raksasa bertabrakan dengan permukaan bumi. Karena besarnya ukuran meteor ini, gesekan dengan atmosfer bumi tidak membuat meteor ini hancur. Kemudian, meteor ini menghantam permukaan bumi dan menerbangkan berbagai material ke angkasa sehingga membentuk awan debu yang sangat tebal yang menutupi atmosfer bumi dalam kurun waktu yang sangat lama dan mengakibatkan gelapnya bumi karena tidak tertembusnya awan debu ini oleh sinar matahari.



Hal ini tentu saja mengakibatkan berhentinya proses fotosintesis pada tanaman pada zaman tersebut sehingga banyak tanaman mati dan mengakibatkan kematian akibat kelaparan pada dinosaurus herbivora. Kematian dinosaurus herbivora ini mengakibatkan juga kematian pada dinosaurus karnivora akibat kekurangan makanan. Kemudian hal ini mengakibatkan kepunahan dinosaurus dan hanya beberapa mamalia kecil yang dimasa yang akan datang yang akan menguasai bumi ini. Akan tetapi, kepunahan dinosaurus masih merupakan misteri.



sumber : www.semua-tentang-dunia.blogspot.com

0





Semenanjung Yucatan di utara Meksiko bagaikan sebuah teras batu kapur yang rata dan rendah, ia terbentuk saat pergantian jaman baru, tepatnya pada 2 juta tahun silam dari dasar laut dangkal yang naik. Lubang batuan adalah ciri khas topografi batu kapur yang umum ditemui di semenajung Yucatan. Di barat laut semenanjung tersebut, arkeolog sudah menemukan gugusaan lubang-lubang batuan ini sejak dulu.

Gugusan lubang tersebut diduga kuat diakibatkan oleh ledakan besar. Kurang lebih pada 65 juta tahun silam, sebuah batu meteor dengan ukuran sebesar sebuah kota menabrak bumi sehingga membentuk sebuah kubang raksasa dengan diameter mencapai 200 km. Abu yang ditimbulkan akibat tabrakan ini menyelimuti segenap angkasa, sehingga mengubah cuaca, bahkan mengakibatkan banyak makhluk hidup di bumi mati dalam skala besar, termasuk dinosaurus.


Kolam Kristal


Di tengah hutan yang lebat di semenajung Yucatan, Meksiko, di luar dugaan tersebar ribuan “kolam kristal” yang misterius. Menurut laporan Reuters, para ilmuwan asal AS telah menemukan “kolam kristal” tersebut belum lama ini, yang sekaligus membuka cadar sesungguhnya dunia air bawah tanah. Hutan yang lebat ini menyembunyikan banyak “kolam kristal” tersebut, dimana ke dalaman salah satu “kolam kristal” itu dapat mencapai 160 meter lebih dalamnya.

Ribuan “kolam kristal” bawah tanah tersebut telah membentuk sebuah dunia air bawah tanah yang misterius. bangsa Maya kuno pernah menganggap, bahwa di sana merupakan pintu masuk menuju ke alam bawah tanah. Masyarakat setempat pun terus melegendakan, bahwa di dunia air bawah tanah yang misterius itu, terdapat setumpukan tulang belulang, dan emas yang membentuk seperti gunung.

Peneliti asal AS dan penjelajah melakukan penyelidikan terhadap sejumlah lubang sambil membawa tabung oksigen, lampu kedap air dan peralatan bawah air lainnya. Dari penyelidikan itu diketahui bahwa sesungguhnya “kolam kristal” ini adalah lubang batuan yang terbentuk dari gamping (batu kapur) yang terkikis air hujan permanen. Dan oleh karena air hujan disaring batu kapur sejenis bunga karang, maka air kelihatan sangat jernih dan bening, dan tampak seperti terbuat dari kristal.

Para penyelam petualang merasa seolah-olah melayang di angkasa ketika berenang di dalam air bawah tanah tersebut. Kolam-kolam kristal ini yang dangkal ada yang kedalamannya mencapai 1 meter lebih, sedangkan yang dalam tidak berdasar. Mereka pernah menyelami sebuah lubang bawah tanah, hingga di kedalaman 160 meter anehnya tetap saja tidak bisa sampai ke dasar.
Wajar saja kalau bangsa Maya pernah menjadikan kolam-kolam kristal tersebut sebagai kolam yang suci, dan mereka pernah memasukkan barang-barang perhiasan ke dalamnya untuk sembahyang leluhur. Dalam kehidupan sehari-hari bangsa Maya kuno, kubang-kubang ini menduduki status yang penting. Kubang tersebut juga menyediakan sumber air yang cukup bagi bangsa Maya, selain itu juga menyediakan tempat pemandian bagi mereka. Hingga sekarang, di sejumlah desa yang jauh terpencil di semenanjung Yucatan, orang-orang masih bergantung pada lubang bawah tanah seperti ini dalam kehidupannya.

Dalam keyakinan spiritual bangsa Maya, kubang-kubang ini juga merupakan tempat tinggal Dewa Hujan, sama seperti Istana Naga dalam legenda Tiongkok. Bangsa Maya mengandalkan mereka guna bersujud untuk memohon hujan. Bangsa Maya beranggapan, bahwa hujan di langit adalah hasil kunjungan Dewa Hujan, hanya dengan mempersembahkan “hadiah”, dewa hujan baru bisa hadir. Mereka memasukkan barang perhiasan ke dalam lubang, bahkan akan memilih gadis cantik dan diterjunkan ke dalam air, dengan maksud menyenangkan Dewa Hujan.

Spesies Baru

Selain kemisteriusan dunia air bawah tanah, di kawasan tersebut juga ditemukan lebih dari 40 species makhluk hidup baru berupa udang-udangan dan ikan. Di bawah lingkungan yang sulit, species tersebut bisa bertahan hidup. Makhluk air ini hidup dengan mengandalkan makanan dan oksigen yang terbatas di dalam air. Ini adalah penemuan pertamakali yang pernah diraih para ilmuwan Biologi. Ahli Biologi laut dari Universitas Texas yakni Tom Iriver menuturkan, “Disini sepenuhnya merupakan sebuah dunia yang unik. Hal-hal yang kami temukan disana, termasuk beberapa bentuk hayati di sana belum pernah ditemukan di tempat lain.”

Iriver mengatakan yang paling menggembirakan adalah telah menyaksikan beberapa bentuk makhluk hidup dan spons yang hidup di perbatasan air laut dan air tawar, besar kemungkinan mereka memiliki nilai pengobatan yang terpendam, dapat mengobati sejumlah besar penyakit fatal termasuk kanker. Namun, penelitian ini masih terlalu dini, kami masih perlu melakukan sejumlah besar eksprimen ilmiah.
Bahkan para ilmuwan juga menemukan sejumlah besar kerangka binatang prasejarah dan benda budaya kuno di kubang tersebut, termasuk tulang belulang kelinci dan bahkan tulang belulang mamut atau gajah purba yang hidup pada zaman glacial. Seorang penjelajah bawah air menuturkan, “Saat Anda keluar dari air, dan memberitahu kepada orang-orang bahwa di bawah sana ada gajah besar, maka dipastikan Anda akan dianggap gila, tapi faktanya memang demikian.”

Karena perkembangan penduduk dan eksploitasi pariwisata, sehingga susunan ekosistem “kolam kristal” tengah mengalami kerusakan. Selama 30 tahun di masa lalu, daerah yang pernah di huni bangsa Maya ini, jumlah penduduknya membengkak hingga 10 kali lipat lebih, mencapai 1 juta jiwa, ditambah lagi penduduk asal AS, Eropa dan sejumlah besar wisatawan dari daerah lain di dunia. Akibatnya dunia bawah air ini mendapat ancaman serius.

Para ahli lingkungan memperingatkan, bahwa usaha pariwisata setempat yang berkembang pesat dan sejumlah besar sampah yang diciptakan usaha pelayanan sudah mulai menimbulkan polusi terhadap lingkungan lubang batuan.

Kini pencemaran yang dihasilkan orang-orang setempat semuanya di buang ke dalam bawah tanah, sistem sungai di lubang dengan kedalaman 1 meter di semenanjung Yucatan telah mengalami pencemaran sampah sebanyak 250 ton setiap harinya. Setiap hari ratusan wisatawan menyusup ke lubang-lubang yang dibuka tersebut, dan dengan semena-mena merusak susunan ekosistem di dalamnya. “Kami sekarang membutuhkan sebuah rancangan yang matang dan cermat, yang dapat mengembangkan ekonomi setempat sekaligus melindungi dunia bawah air yang tak ternilai itu, jelas Mahert.

Ritual Bangsa Maya Kuno

Bangsa Maya kuno sepenuhnya yakin bahwa persembahan darah merupakan hal yang mutlak bagi eksistensi manusia dan dewa. Persembahan darah dapat memberikan kekuatan dan kekuasaan yang suci bagi manusia. Dengan sebilah pisau osidian, Raja menoreh organ reproduksinya sendiri, agar darah mengalir ke atas sehelai kertas dalam mangkok. Istri raja juga turut serta dalam upacara ini, mereka akan menggunakan seutas tali berduri yang kemudian ditusukkan ke lidah sendiri. Kertas yang dinodai darah akan dibakar, mereka percaya asap yang terbakar akan berhubungan langsung dengan alam dewata.

Sembahyang kepada dewa atau leluhur dengan menggunakan manusia hidup kadang juga terjadi dalam upacara keagamaan mereka. Biasanya orang yang dipilih sebagai persembahan kurban adalah nara pidana, budak, anak yatim atau anak haram. Sedangkan sembahyang dengan menggunakan hewan ternak lebih umum dibanding orang hidup, kalkun, tupai dan kadal dan hewan lainnya dianggap sebagai persembahan kurban yang paling pas terhadap segala dewa bangsa Maya.

Persembahan kurban manusia hidup dilakukan dibawah bantuan 4 orang tua yang disebut “Chac” (Konon katanya, upacara ini dilakukan demi untuk menyatakan penghormatan terhadap dewa hujan Chac bangsa Maya kuno). Ke-4 orang ini masing-masing menekan lengan dan kaki yang dipersembahkan sebagai kurban, sedang orang yang bernama “nacom” menoreh dada “persembahan kurban”. Selain itu, masih ada satu orang lagi yang turut serta dalam upacara yaitu juru tenung syaman (semacam agama primitif), konon katanya, dia menerima informasi saat dalam kondisi tertidur, makna yang terkandung dari ramalan yang didengarnya itu akan dijelaskan oleh beberapa tetua setempat.

Bangsa Maya meyakini, bahwa setelah manusia meninggal dunia, mereka akan masuk ke dunia bawah tanah melalui sebuah lubang, dan setelah raja meninggal akan masuk ke bawah tanah melalui orbit yang berhubungan dengan peredaran matahari; namun, karena mereka memiliki kekuatan supernormal, mereka akan hidup kembali di negeri langit dan menjadi dewa. Bangsa Maya sangat takut dengan kematian yang disebabkan oleh bencana alam, sebab setelah meninggal seperti tidak bisa masuk “surga” dengan sendirinya.


sumber : www.eug3n14.wordprees.com

0





ninja dalam sejarah Jepang itu seperti sebuah bayangan,,
Shinobi atau Ninja (dalam bahasa Jepang:忍者, harafiah, "Seseorang yang bergerak secara rahasia") adalah seorang pembunuh yang terlatih dalam seni ninjutsu (secara kasarnya seni pergerakan sunyi) Jepang. Ninja, seperti samurai, mematuhi peraturan khas mereka sendiri, yang disebut ninpo. Menurut sebagian pengamat ninjutsu, keahlian seorang ninja bukanlah pembunuhan tetapi penyusupan. Jadi, keahlian khusus seorang ninja adalah menyusup dengan atau tanpa suara. Saat ini, ninja seperti legenda,seperti figure yang dipuja, muncul di game-game dan kartun anak-anak, juga sebagai genre dari film action seni bela diri.Ninja biasanya segera dikaitkan dengan sosok yang terampil beladiri, ahli menyusup dan serba misterius seperti yang tampak di dalam film atau manga. Dalam kenyataannya penampilan ninja yang serba hitam ada benarnya, namun jika ada anggapan bahwa ninja identik dengan pembunuh brutal, berdarah dingin, pembuat onar, tukang sabotase, tidak demikian adanya. Kata ninja terbentuk dari dua kata yaitu nin dan sha yang masing-masing artinya adalah tersembunyi dan orang. Jadi ninja adalah mata-mata profesional pada zaman feudal jepang. Sejarah ninja juga sangat sulit dilacak. Info mengenai keberadaan mereka tersimpan rapat-rapat dalam dokumen-dokumen rahasia.Ninja juga bisa diartikan sebagai nama yang diberikan kepada seseorang yang menguasai dan mendalami seni bela diri ninjutsu. Nin artinya pertahanan dan jutsu adalah seni atau cara. Kata ninja juga diambil dari kata ninpo. Po artinya adalah falsafah hidup atau dengan kata lain ninpo adalah falsafah tertinggi dari ilmu beladiri ninjutsu yang menjadi dasar kehidupan seorang ninja. Jadi ninja akan selalu waspada dan terintregasi pada prinsip ninpo.
Ninja dalah mata-mata profesionl di zaman ketika para samurai masih memegang kekuasaan tertinggi di pemerintahan jepang pada abad 12. Pada abad 14 pertarungan memperebutkan kekuasaan semakin memanas, informasi tentang aktivitas dan kekuatan lawan menjadi penting, dan para ninja pun semakin aktif. Para ninja dipanggil oleh daimyo untuk mengumpulkan informasi, merusak dan menghancurkan gudang persenjataan ataupun gudang makanan, serta untuk memimpin pasukan penyerbuan di malam hari.karena itu ninja memperoleh latiham khusus. Ninja tetap aktif sampai Zaman Edo (1600-1868), dimana akhirnya kekuasaan dibenahi oleh pemerintah di zaman edoGerakan beladiri ninjutsu hanya tendangan, lemparan, patahan, dan serangan. Kemudian dilengkapi dengan teknik pertahanan diri seperti bantingan, rolling dan teknik bantu seperti meloloskan diri, mengendap, dan teknik khusus lainnya. Namun, dalam prakteknya ninja menghindari kontak langsung dengan lawannya, oleh karena itu berbagai alat lempar, lontar, tembak, dan penyamaran lebih sering digunakan. Berbeda dengan seni beladiri lain. Ninjutsu mengajarkan teknik spionase, sabotase, melumpuhkan lawan, dan menjatuhkan mental lawan. Ilmu tersebut digunakan untuk melindungi keluarga ninja mereka. Apa yang dilakukan ninja memang sulit dimengerti.Pada satu sisi harus bertempur untuk melindungi, di sisi lain ninja harus menerapkan “berperilaku kejam dan licik” saat menggunakan jurus untuk menghadapi lawan. Disisi lain ajaran ninpo memberi petunjuk bahwa salah satu tujuan ninjutsu adalah mengaktifkan indra keenam mereka. paduan intuisi dan kekuatan fisik pada jangka waktu yang lama memungkinkan para ninja untuk mengaktifkan indra keenamnya. Sehingga dapat mengenal orang lain dengan baik dan mengerti berbagai persoalan dalam berbagai disiplin ilmu.

Sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2009/11/ninja-history.html

0





Fosil raksasa laut ditemukan di sepanjang pantai Jurassic Inggris. Pemangsa ganas yang disebut pliosaurus itu menjadi penguasa teror lautan sekitar 150 juta tahun yang lalu.

“Aku mendengar sesuatu yang besar telah muncul. Tapi melihat ini dalam balutan daging, membuat lidah kelu dan tercengang. Ini cukup besar," kata ahli paleontologi Richard Forrest.Pliosaurus adalah bentuk Plesiosaurus, sekelompok reptil raksasa yang mendominasi perairan laut di sekitar periode yang sama saat dinosaurus menjelajahi bumi.

Binatang itu memiliki leher besar dan pendek, kepala seperti buaya dengan rahang yang sangat kuat serta satu set gigi tajam yang besar.

"Mereka memiliki otot-otot besar pada leher dan tidak terbayangkan saat mereka menggigit hewan dan mendapatkan gigitan yang kuat. Kemudian dengan otot-otot leher yang besar ini mungkin mereka merobek-robek mangsanya,” katanya.

Dengan menggunakan empat anggota badan yang mirip seperti dayung, binatang itu menggerakkan tubuh besar mereka melalui air. Memangsa merupakan pekerjaan yang mudah bahkan untuk korban seperti ichthyosaurus dan plesiosaurs lainnya.

Berdasarkan panjang tengkorak yang mencapai 2,4 meter, diperkirakan bahwa makhluk tersebut akan berukuran antara 10 dan 16m dari ujung kepala ke ekor dan diperkirakan memiliki berat hingga 7-12 ton.

Para ahli mengatakan penemuan itu bisa jadi adalah salah satu pliosaurs terbesar yang pernah ditemukan.

David Martill, seorang ahli paleontologi dari University of Portsmouth, berkata, "Makhluk ini adalah monster. Ketika melihatnya, saya terkejut dengan seberapa besar ukurannya."
Fosil ditemukan oleh seorang kolektor lokal, dan telah dibeli oleh Dorset County Council dengan uang dari Heritage Lottery Fund.

Penemuan itu sekarang akan dianalisa secara ilmiah, dipersiapkan dan kemudian dipajang ke layar publik di museum Dorset County.

sumber :http://inilah.com/berita/teknologi/2009/10/28/173715/ditemukan-fosil-monster-laut/

0

Kemusnahan yang besar terjadi pada awal zaman triassic, membunuh hampir seluruh makhluk di bumi. Hanya sedikit hewan yang dapat bertahan, namun diantara mereka adalah reptil-reptil besar yang pada akhirnya menjadi dinosaurus.

Pada zaman Triassic inilah mulai munculnya dinosaurus pertama, seperti Coelophysis, dinosaurus yang licik dan cepat yang hidup dan berburu dalam kawanan. Banyak dinosaurus di zaman Triassic ini adalah karnivora (pemakan daging). Mereka berdiri dengan dua kaki dan sangat cepat menggunakan kakinya pada saat mereka berburu makanan. Mereka memiliki mulut besar yang dipenuhi dengan gigi yang besar dan tajam. Mereka membutuhkan gigi-gigi ini dan juga cakar mereka yang kuat sebagai senjata untuk membunuh, kemudian memakan mangsa mereka. Salah satu dinosaurus di zaman Triassic, Herrerasaurus, adalah leluhur awal dari dinosaurus yang paling menakutkan: Tyrannosaurus rex. Dengan adanya dinosaurus seperti ini, dunia di zaman Triassic adalah tempat yang sangat berbahaya.

Dinosaurus diatas bukan hanya satu-satunya reptil besar di zaman itu. Satu pemangsa menakutkan di zaman Triassic lainnya adalah Cynognathus, reptil besar mirip mamalia yang tampak seperti campuran antara anjing dan kadal. Dinosaurus besar yang juga mirip reptil lainnya, disebut Postosuchus, yang sebenarnya adalah leluhur dari buaya modern. Namun diakhir zaman Triassic semakin jelas bahwa dinosaurus inilah yang saat ini mendominasi bumi.


sumber : www.planetdino.net

0






Bertahan selama 60 juta tahun, zaman Jurassic adalah saat dinosaurus menjadi makhluk yang mendominasi bumi. Pada zaman ini, banyak jenis dinosaurus baru dan luar biasa yang muncul.

Pada zaman Jurassic terkenal karena film Jurassic Park ditahun 1993. Zaman ini adalah saat dimulainya zaman kejayaan dinosaurus. Di seluruh dunia, cuaca sangat nyaman. Ada hutan-hutan besar dengan tumbuhan pakis, pohon-pohon besar dan banyak sekali tumbuhan untuk dimakan oleh dinosaurus dan binatang lainnya.

Juga ada banyak dinosaurus pemburu yang hebat, seperti Allosaurus, leluhur dari Tyrannosaurus rex. Bahkan pemakan tumbuhan juga sangat banyak. Salah satunya, Shunosaurus, yang memiliki ekor pemukul yang dipenuhi dengan duri tajam. Ekor ini cukup kuat untuk membunuh penyerang dengan sekali pukulan.

Namun seperti halnya dengan pemakan daging dan pemakan tanaman, juga muncul beberapa jenis dinosaurus dengan kepandaian baru. Ada dinosaurus yang dapat terbang, dikenal dengan pterosaurus. Termasuk didalamnya Dimorphodon, yang terbang dengan mengepakkan selembar besar kulit. Makhluk terbang lainnya adalah Archaeopteryx. Dinosaurus jenis ini tidak hanya memiliki gigi, cakar dan ekor, namun juga bulu-bulu pada lengannya. Mereka dikenal debagai burung pertama.


sumber : www.planetdino.net

0
Senin, 17 Mei 2010

Beberapa fenomena astronomi menarik akan terjadi di tahun 2010 ini. Beberapa diantaranya bahkan bisa dikategorikan 'luar biasa'. Berikut ini adalah daftarnya :


15 Januari, gerhana matahari cincin terlama
Gerhana matahari cincin akan terjadi pada Jumat 15 Januari 2010, khususnya di Afrika, India, dan China. Gerhana matahari cincin terjadi saat Bulan berada jauh dari bumi sehingga piringannya terlihat kecil dan tidak dapat menutupi seluruh piringan matahari.

Piringan matahari yang tertutup oleh piringan Bulan hanya bagian tengahnya saja, sekitar 92 persen, sehingga bagian pinggir matahari tidak tertutup. Oleh karena itu piringan matahari akan terlihat dari muka bumi seperti lingkaran cincin yang bercahaya.

Gerhana yang akan terjadi berdurasi 11 menit 8 detik. Menurut ilmuwan NASA, ini durasi yang sangat lama, terlama sepanjang milenium. Durasi ini tak akan terulang lagi hingga 3043!


29 Januari, Planet Mars mendekat ke bumi
Hari itu, Planet Mars hanya sejauh 61,7 juta mil dari Bumi. Ini waktu terbaik untuk para pengamat langit untuk mengamati Mars dengan menggunakan teleskop. Meski mendekat, Mars tak bisa diamati maksimal dengan mata telanjang. Mars tidak akan terlihat sebesar Bulan, untuk mata kita Mars hanya seperti bintang kecil di langit.


16 Februari, Jupiter dan Venus akan terlihat bersama
Seperti dua kapal yang melintasi senja, Venus dan Jupiter akan terlihat bersamaan dengan jarak antara 5 derajat. Saat itu Jupiter mendekati matahari, sementara Venus bergerak menjauhi sang surya.


28 Maret sampai 12 April, Venus dan Merkurius seperti berpasangan
Dua planet ini akan merupakan pasangan menarik di langit barat dan barat laut, saat senja. Jarak dua planet ini hanya sekitar lima derajat. Venus muncul ke kiri dan sedikit di atas bayangan Mercurius. Pada tanggal 3 April, mereka akan terlihat sangat dekat, hanya sedikit di atas 3 derajat.


6 Juni, dua fenomena menarik di Langit
Mars akan berjarak kurang dari satu derajat utara dari bintang biru Regulus. Konjungsi ini akan mudah terlihat di langit malam.

Malam yang sama, Jupiter Uranus akan terlihat bersamaan dalam tiga seri konjungsi. Hanya ada enam konjungsi seperti ini antara tahun 1801 dan 2200. Yang terakhir pada tahun 1983 dan berikutnya akan datang antara tahun 2037-2038.


26 Juni, gerhana bulan parsial
Gerhana ini akan terjadi di Kepulauan Hawaii, barat Alaska, Australia, Selandia Baru, wilayah bagian timur Malaysia dan Asia. Di lokasi-lokasi ini, akan terlihat bagian atas bulan gelap oleh bayangan Bumi.


11 Juli, Gerhana matahari total
Gerhana matahari total akan terjadi di 15 mil dari Tahiti dan Pulau Paskah. Sementara di sebuah titik lokasi di Samudera Pasifik Selatan, matahari tertutup total selama 4 menit dan 45 detik.


Awal Agustus, Trio Planet
Mars melewati kurang dari dua derajat di selatan Saturnus pada 1 Agustus. Kemudian, bayangan Venus anya lebih dari 3 derajat ke selatan sembilan hari kemudian; pada 8 Agustus.

Tiga planet itu akan membentuk apa yang Jean Meeus mendefinisikan sebagai "trio," ketika tiga planet yang sesuai dalam lingkaran dengan diameter minimum lebih kecil dari 5 derajat.


12 Agustus, Hujan Meteor Perseid
Hujan meteor tahunan ini akan maksimal terjadi di langit gelap, tanpa diintervensi cahaya bulan. Sekitar 90 meteor akan jatuh tiap jamnya.


21 September, Jupiter, Besar dan Tinggi
Jupiter akan berada di langit tengah malam, yaitu, pada oposisi (-2,9 magnitudo). Dalam orbit ini, Jupiter lebih dekat daripada jarak rata-rata.


Akhir Oktober, Bumi dilintasi Komet
Komet Hartley 2 akan melintas bumi, tepatnya 11,2 juta mil dari Bumi pada pada 20 Oktober 2010, hanya seminggu sebelum komet ini melewati matahari dalam jarak dekat. Komet ini bisa dilihat dengan mata telanjang di daerah pedesaan, bukan di tengah hingar-bingar kota.


14 Desember, Hujan meteor Gemini
Hujan meteor gemini kembali terjadi. Sekitar 120 meteor per jam akan turun dan menciptakan fenomena yang indah.


20-21 Desember, Gerhana Bulan Total
Amerika Utara mendapatkan 'kursi terbaik' untuk melihat fenomena gerhana bulan total ini. Untuk Timur AS dan Kanada, fenomena ini terjadi dini hari.

Untuk barat AS dan Kanada, fenomena ini terjadi pada tengah malam 20-21 Desember. Gerhana bulan ini akan terjadi selama 1 jam dan 14 menit.


Sumber :
nasional.vivanews.com / Space.com

0




Tyrannosaurus rex (Tyrannosaurus, arti ‘kadal tiran’ / rex, arti ‘raja) merupakan dinosaurus jenis karnivora yang terbesar. T-rex dapat tumbuh sepanjang 12 meter (sekitar 40 kaki)dan berat mencapai 7 ton . Dinosaurus ini memangsa dinosaurus herbivora besar seperti triceratops dan edmontosaurus. Selain itu tyrannosaurus juga diketahui memiliki salah satu gigitan terkuat dibanding hewan lain yang pernah ada



Sejarah

William D. Matius dari 1905, yang merupakan rekonstruksi pertama Tyrannosaurus rex pernah dipublikasikan [105] Henry Fairfield Osborn, presiden dari American Museum of Natural History, bernama Tyrannosaurus rex pada tahun 1905. Nama generik berasal dari kata Yunani τυραννος (Tyrannos, yang berarti “tiran”) dan σαυρος (sauros, yang berarti “kadal”). Osborn menggunakan kata Latin rex, yang berarti “raja”, untuk nama khusus. Oleh karena itu binomial lengkap diterjemahkan menjadi “raja kadal tiran,” menekankan hewan ukuran dan dirasakan dominasi atas spesies lain waktu.

Terlama menemukan
Gigi dari apa yang sekarang didokumentasikan sebagai Tyrannosaurus rex yang ditemukan pada 1874 oleh A. Lakes dekat Golden, Colorado. Pada awal 1890-an, JB Hatcher unsur postcranial dikumpulkan di timur Wyoming. Fosil itu diyakini berasal dari spesies besar Ornithomimus (O. grandis), tetapi sekarang dianggap Tyrannosaurus rex. Vertebral fragmen ditemukan oleh ED Cope di barat Dakota Selatan pada tahun 1892 dan dinamai sebagai gigas Manospondylus juga telah direklasifikasi sebagai Tyrannosaurus rex.


Model skala yang tak pernah selesai Tyrannosaurus rex pameran direncanakan pada American Museum of Natural History oleh HF Osborn.Barnum Brown, asisten kurator di American Museum of Natural History, menemukan parsial pertama kerangka Tyrannosaurus rex di timur Wyoming pada tahun 1900. HF Osborn kerangka ini awalnya bernama Dynamosaurus imperiosus dalam kertas pada tahun 1905. Brown menemukan kerangka parsial lain di neraka Creek Formation di Montana pada tahun 1902. Osborn Holotype ini digunakan untuk menggambarkan Tyrannosaurus rex di koran yang sama di mana digambarkan imperiosus D. Sekiranya bukan karena urutan halaman, Dynamosaurus akan menjadi nama resmi. Bahan Dynamosaurus asli tinggal di koleksi Museum Sejarah Alam, London.

Secara total, Brown menemukan lima kerangka Tyrannosaurus parsial. Pada tahun 1941, Brown 1902 menemukan dijual kepada Carnegie Museum of Natural History di Pittsburgh, Pennsylvania. Brown terbesar keempat dan menemukan, juga dari neraka Creek, yang dipamerkan di American Museum of Natural History di New York.

Meskipun ada banyak kerangka di dunia, hanya satu lagu telah didokumentasikan – di Philmont Scout Ranch di timur laut New Mexico. Itu ditemukan pada tahun 1983 dan diidentifikasi dan didokumentasikan pada tahun 1994.

Spesimen terkemuka

“Sue” si Tyrannosaurus, Field Museum of Natural History, ChicagoSue Hendrickson, paleontologiamatir , menemukan yang paling lengkap (sekitar 85%) dan, sampai tahun 2001, yang terbesar, kerangka fosil Tyrannosaurus dikenal dalam neraka Formasi dekat Iman Creek, South Dakota, di 12 Agustus 1990. Tyrannosaurus ini, dijuluki “Sue” untuk menghormatinya, adalah objek pertempuran hukum atas kepemilikannya. Pada tahun 1997 ini menetap di mendukung Maurice Williams, pemilik tanah asli. Koleksi fosil dibeli oleh Field Museum of Natural History di lelang untuk Rp 7,6 juta, sehingga dinosaurus paling mahal kerangka to-date. Dari 1998-1999 Field Museum of Natural History preparators menghabiskan 30.000 jam mengambil batu dari masing-masing tulang. Tulang-tulang itu kemudian dikirim ke New Jersey di mana gunung itu dibuat. Selesai mount kemudian dibawa terpisah, dan bersama dengan tulang, dikirim kembali ke Chicago untuk perakitan akhir. Kerangka yang terpasang dibuka untuk umum pada 17 Mei 2000 di aula besar (Field Stanley Hall) di Field Museum of Natural History. Sebuah studi ini tulang-tulang fosil spesimen yang menunjukkan bahwa “Sue” mencapai ukuran penuh pada usia 19 dan meninggal pada umur 28, tyrannosaur apapun terpanjang dikenal memiliki hidup. [110] awal spekulasi bahwa Sue mungkin telah meninggal karena gigitan ke belakang kepala itu tidak dikonfirmasi. Meskipun studi berikutnya menunjukkan banyak patologi dalam kerangka, tidak ada bekas gigitan yang ditemukan. [111] Kerusakan pada bagian belakang tengkorak mungkin disebabkan oleh menginjak bedah mayat. Spekulasi baru-baru ini menunjukkan bahwa “Sue” mungkin telah meninggal karena kelaparan setelah tertular infeksi parasit berpenyakit makan daging; infeksi yang dihasilkan akan menyebabkan radang di tenggorokan, akhirnya terkemuka “Sue” kelaparan karena dia tidak bisa lagi menelan makanan. Hipotesis ini diperkuat oleh halus bermata lubang dalam tengkorak yang mirip dengan yang disebabkan di zaman modern burung yang parasit kontrak yang sama.

Tyrannosaurus lain, dijuluki “Stan”, untuk menghormati paleontologi amatir Stan Sacrison, ditemukan di neraka Formasi dekat Buffalo Creek, South Dakota, pada musim semi 1987. Setelah jam 30.000 menggali dan menyiapkan, sebuah kerangka 65% lengkap muncul. Stan saat ini dipamerkan di Black Hills Museum of Natural History Bagan di Hill City, South Dakota, setelah tur dunia yang luas. Tyrannosaur ini juga, ditemukan untuk memiliki banyak tulang patologi, termasuk patah dan sembuh iga, patah (dan sembuh) leher dan yang spektakuler lubang di bagian belakang kepala, tentang ukuran gigi Tyrannosaurus. Kedua “Stan” dan “Sue” itu diperiksa oleh Peter Larson.

Pada musim panas tahun 2000, Jack Horner menemukan lima kerangka Tyrannosaurus dekat Fort Peck Reservoir di Montana. Salah satu spesimen, yang dijuluki “C. rex,” dilaporkan mungkin Tyrannosaurus terbesar yang pernah ditemukan.


“Jane” di Burpee Museum di Rockford, IllinoisIn 2001, 50% lengkap kerangka Tyrannosaurus dewasa ditemukan dalam neraka Pembentukan Creek di Montana, oleh seorang pegawai dari Burpee Museum of Natural History of Rockford, Illinois. Dijuluki “Jane the Rockford T-Rex,” yang menemukan awalnya dianggap kerangka pertama yang diketahui dari tyrannosaurid kerdil berikutnya Nanotyrannus tapi penelitian telah menunjukkan bahwa itu lebih cenderung remaja Tyrannosaurus. Ini adalah yang paling lengkap dan bentuk dewasa yang paling utuh yangdikenal sampai saat ini. Jane telah diperiksa oleh Jack Horner, Pete Larson, Robert Bakker, Greg Erickson, dan beberapa ahli paleontologi terkenal lainnya, karena keunikan dari usianya. “Jane” saat ini pada Burpee pameran di Museum of Natural History di Rockford, Illinois. [

Dalam siaran pers pada tanggal 7 April 2006, Montana State University mengungkapkan bahwa ia memiliki tengkorak Tyrannosaurus terbesar belum ditemukan. Ditemukan pada tahun 1960-an dan hanya baru-baru ini kembali, tengkorak ukuran 59 inci (150 cm) lama dibandingkan dengan 55,4 inci (141 cm) dari "Sue's" tengkorak, perbedaan 6,5%.

Penampilan dalam budaya populer

Sejak pertama kali dijelaskan pada tahun 1905, Tyrannosaurus rex telah menjadi yang paling dikenal luas dinosaurus spesies dalam budaya populer. Ini adalah satu-satunya dinosaurus yang umum diketahui oleh masyarakat umum secara penuh nama ilmiah (nama binomial) (Tyrannosaurus rex), dan T-rex singkatan ilmiah juga telah datang ke dalam penggunaan luas (biasa disingkat "T-Rex"). [1] Robert T. Bakker catatan ini dalam The Dinosaur Heresies dan menjelaskan bahwa nama seperti “Tyrannosaurus rex hanya menggiurkan bagi lidah



DISKRIPSI


Tyrannosaurus rex adalah salah satu dari karnivora darat terbesar sepanjang masa; yang terbesar spesimen lengkap, FMNH PR2081 ( “Sue”), diukur 12,8 meter (42 kaki) panjang, dan 4,0 meter (13 kaki) di pinggul. Misa perkiraan telah bervariasi secara luas selama bertahun-tahun, dari lebih dari 7,2 metrik ton (7,9 ton pendek), untuk kurang dari 4,5 metrik ton (5,0 ton pendek), dengan perkiraan paling modern berkisar antara 5,4 dan 6,8 metrik ton (6,0 dan 7,5 ton pendek). Walaupun Tyrannosaurus rex adalah lebih besar daripada terkenal Jurassic theropoda Allosaurus, itu sedikit lebih kecil daripada karnivora Cretaceous Spinosaurus dan Giganotosaurus.

Leher Tyrannosaurus rex membentuk alam kurva berbentuk S seperti yang theropoda lain, tapi pendek dan berotot untuk mendukung kepala besar. Para forelimbs hanya memiliki dua jari mencakar, bersama dengan tambahan metakarpal kecil yang mewakili sisa-sisa digit ketiga. Sebaliknya, anggota tubuh belakang termasuk yang terpanjang dalam proporsi untuk ukuran tubuh theropoda apapun. Ekor itu berat dan panjang, kadang-kadang berisi lebih dari empat puluh tulang belakang, dalam rangka untuk menyeimbangkan kepala besar dan dada. Untuk mengkompensasi sebagian besar hewan, banyak tulang di seluruh kerangka cekung, mengurangi berat badan tanpa kehilangan kekuatan yang signifikan.

Tengkorak Tyrannosaurus rext terbesar yang diketahui ukuranya adalah 5 kaki (1,5 m) panjangnya. Besar fenestrae dalam tengkorak berat yang ringan dan daerah-daerah yang disediakan untuk otot lampiran, seperti dalam semua theropoda karnivora. Tapi dalam hal lain Tyrannosaurus ‘tengkorak sangat berbeda dari orang-orang non-tyrannosauroid besar theropoda. Hal itu sangat lebar di bagian belakang namun memiliki moncong yang sempit, sehingga visi teropong luar biasa bagus.

Pada tulang tengkorak masif dan nasal dan beberapa tulang lainnya yang menyatu, mencegah gerakan di antara mereka; tetapi banyak juga yang pneumatized ( berisi “sarang lebah” ruang udara kecil) yang mungkin telah membuat tulang lebih fleksibel serta lebih ringan. Hal ini memperkuat tengkorak-fitur merupakan bagian dari tyrannosaurid kecenderungan yang semakin kuat menggigit, yang dengan mudah melampaui bahwa dari semua non-tyrannosaurids. [16] [17] [18] ujung rahang atas adalah berbentuk U (paling non-karnivora telah tyrannosauroid berbentuk V rahang atas), yang meningkatkan jumlah jaringan dan tulang yang tyrannosaur robek bisa keluar dengan satu gigitan, meskipun juga meningkatkan tekanan pada gigi depan.


Gambaran dari tengkorak Tyrannosaurus (AMNH 5027) Gigi Tyrannosaurus rex ditandai ditampilkan heterodonty (perbedaan dalam bentuk). [1] [21] premaxillary gigi di bagian depan rahang atas erat dikemas, D-berbentuk dalam lintas bagian, telah memperkuat belakang pegunungan di permukaan, adalah incisiform (ujung-ujungnya mereka pahat-seperti pisau) dan melengkung ke belakang. D-berbentuk penampang, memperkuat kurva belakang pegunungan dan mengurangi resiko bahwa gigi akan patah ketika Tyrannosaurus bit dan menarik. Gigi yang tersisa itu kuat, seperti “pisang mematikan” daripada belati; lebih luas dan juga spasi memperkuat punggung bukit. [22] Orang-orang di rahang atas lebih besar daripada yang ada di semua kecuali bagian belakang rahang bawah. Terbesar yang ditemukan sejauh ini diperkirakan 30 sentimeter (12 in) lama termasuk root ketika binatang itu masih hidup, sehingga gigi terbesar dari semua dinosaurus karnivora.

Meskipun tubuh dan kepalanya amat besar tyrannosaurus memiliki suatu kejanggalan, yaitu tangannya yang amat kecil. Tyrannosaurus kemungkinan memakainya untuk bangkit dari tanah saat berbaring. Selain itu ada sedikit bukti kalau mereka memiliki bulu. Tengkorak tyrannosaurus sendiri panjangnya kurang lebih 1,5 meter (sekitar 5 kaki). Rahangnya memiliki gigi yang amat besar sepanjang kurang lebih 15 cm (terbesar). Panjang tubuh monster ini kemungkinan sekitar 12-13 meter.T-rex dapat berlari hingga 70 km/jam,letak matanya pada kepalanya mirip dengan serigala.

KLASIFIKASI DAN FAMILI

Tyrannosaurus adalah jenis genus dari superfamili Tyrannosauroidea, Tyrannosauridae keluarga, dan subfamili Tyrannosaurinae; dengan kata lain merupakan standar yang ahli paleontologi memutuskan apakah akan menyertakan spesies lain dalam kelompok yang sama. Anggota lain dari subfamili tyrannosaurine termasuk Daspletosaurus Amerika Utara dan Asia Tarbosaurus, yang keduanya harus kadang-kadang menjadi synonymized dengan Tyrannosaurus. Tyrannosaurids biasanya dianggap keturunan sebelumn theropoda besar seperti megalosaurs dan carnosaurs, meskipun baru-baru ini mereka direklasifikasi dengan coelurosaurs umumnya lebih kecil.

Pada tahun 1965, spesies ini telah diganti Tarbosaurus bataar. Meskipun penggantian nama, banyak analisis filogenetik telah ditemukan Tarbosaurus bataar menjadi takson lain dari Tyrannosaurus rex, dan telah sering dianggap sebagai spesies Asia Tyrannosaurus. Penentuan deskripsi ulang yang terbaru dari tengkorak Tarbosaurus telah menunjukkan bahwa itu jauh lebih sempit daripada Tyrannosaurus rex dan bahwa selama gigitan, distribusi stres dalam tengkorak akan sangat berbeda, lebih dekat dengan yang Alioramus, tyrannosaur Asia lain. Sebuah cladistic terkait analisis menemukan bahwa Alioramus, bukanTyrannosaurus, takson adalah adik dari Tarbosaurus, yang, jika benar, akan menunjukkan bahwa Tarbosaurus dan Tyrannosaurus harus tetap terpisah.

Tyrannosaurid lain fosil ditemukan di formasi yang sama seperti Tyrannosaurus rex awalnya diklasifikasikan sebagai taksa yang terpisah, termasuk Aublysodon dan Albertosaurus megagracilis, yang terakhir ini bernama Dinotyrannus megagracilis pada tahun 1995. [30] Namun, fosil ini sekarang secara universal dianggap milik juvenile Tyrannosaurus rex. Sebuah kecil namun tengkorak yang hampir lengkap dari Montana, 60 cm (2.0 kaki) panjang, mungkin merupakan pengecualian. Tengkorak ini awalnya diklasifikasikan sebagai spesies Gorgosaurus (G. lancensis) oleh Charles W. Gilmore pada tahun 1946, [32] namun kemudian dirujuk ke genus baru, Nanotyrannus. [33] Pendapat tetap terbagi atas validitas N. lancensis . Banyak ahli paleontologi mempertimbangkan tengkorak milik seorang remaja Tyrannosaurus rex. Terdapat perbedaan kecil antara kedua spesies, termasuk jumlah gigi yang lebih tinggi dalam N. lancensis, yang menyebabkan beberapa ilmuwan untuk merekomendasikan menjaga dua genera yang terpisah sampai penelitian lebih lanjut atau penemuan memperjelas situasi.

Manospondylus

Tengkorak Tyrannosaurus rex, ketik spesimen di Carnegie Museum of Natural History. Ini berat dan tidak akurat dikembalikan dengan plester menggunakan Allosaurus sebagai model, dan sejak itu disassembled.The spesimen fosil pertama yang dapat dikaitkan dengan Tyrannosaurus rex terdiri dari dua parsial vertebra (salah satu yang telah hilang) ditemukan oleh Edward peminum Cope di 1892 dan digambarkan sebagai Manospondylus gigas. Osborn mengenali kesamaan antara M. gigas dan Tyrannosaurus rex awal tahun 1917 tetapi, karena sifat fragmentaris Manospondylus vertebra, ia tidak bisa meyakinkan synonymize mereka.

Pada bulan Juni 2000, Black Hills Institute terletak jenis M. gigas wilayah di South Dakota dan digali lebih tyrannosaur tulang di sana. Ini dinilai lebih mewakili tetap individu yang sama, dan menjadi identik dengan Tyrannosaurus rex. Menurut aturan International Code of Zoological Nomenclature (ICZN), sistem yang mengatur penamaan ilmiah hewan, Manospondylus gigas karena itu harus didahulukan dari Tyrannosaurus rex, karena itu bernama pertama. Namun, Edisi Keempat dari ICZN, yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2000, menyatakan bahwa “penggunaan yang berlaku harus dipertahankan” ketika “senior sinonim atau homonim tidak digunakan sebagai nama yang berlaku setelah 1899″ dan “junior sinonim atau homonim telah digunakan untuk takson tertentu, sebagai nama yang dianggap sah, dalam sedikitnya 25 karya,

Tyrannosaurus rex dapat memenuhi syarat sebagai nama yang berlaku di bawah kondisi ini dan kemungkinan besar akan dianggap sebagai nomen protectum ( “nama dilindungi”) di bawah ICZN apakah itu pernah ditantang, yang belum. Manospondylus gigas kemudian akan dianggap sebagai nomen oblitum ( “lupa nama”).
Riwayat hidup

Sebuah grafik yang menunjukkan pertumbuhan hipotesis kurva (umur versus massa tubuh) dari empat tyrannosaurids. Tyrannosaurus rex digambarkan dalam hitam. Berdasarkan Erickson et al. 2004.The identifikasi sebagai remaja beberapa spesimen Tyrannosaurus rex telah memungkinkan para ilmuwan untuk ontogenetic dokumen perubahan dalam spesies, memperkirakan siklus hidup, dan menentukan seberapa cepat hewan itu tumbuh. Terkecil yang dikenal individu (LACM 28.471, para “Jordan theropoda”) tersebut diperkirakan memiliki berat hanya 29,9 kg (66 lb), sementara yang terbesar, seperti FMNH PR2081 ( “Sue”) yang paling mungkin beratnya lebih dari 5.400 kg (6 short ton ). Analisis histologis tulang Tyrannosaurus rex LACM menunjukkan hanya 28.471 telah berusia 2 tahun ketika ia meninggal, sementara “Sue” berusia 28 tahun, sebuah usia yang mungkin telah dekat dengan maksimum untuk spesies.

Histologi juga memungkinkan usia spesimen lain yang akan ditentukan. Kurva pertumbuhan dapat dikembangkan ketika usia spesimen berbeda diplot pada sebuah grafik bersama-sama dengan massa mereka. Sebuah kurva pertumbuhan Tyrannosaurus rex adalah S-berbentuk, dengan remaja yang masih tersisa di bawah 1800 kg (2 pendek ton) sampai kira-kira 14 tahun usia, ketika ukuran tubuh mulai meningkat secara dramatis. Selama fase pertumbuhan cepat ini, seorang pemuda Tyrannosaurus rex akan mendapatkan rata-rata 600 kg (1.300 lb) per tahun selama empat tahun. Pada usia 18 tahun, kurva dataran tinggi lagi, menunjukkan bahwa pertumbuhan melambat secara dramatis. Sebagai contoh, hanya 600 kg (1.300 lb) terpisah 28 tahun “Sue” dari tahun 22-Kanada berusia spesimen (RTMP 81.12.1). [3] histologis baru-baru ini studi lain yang dilakukan oleh pekerja yang berbeda menguatkan hasil ini , menemukan bahwa pertumbuhan cepat lambat mulai sekitar usia 16 tahun. [39] Ini perubahan mendadak dalam pertumbuhan yang tinggi dapat menunjukkan kematangan fisik, sebuah hipotesis yang didukung oleh jaringan meduler penemuan di tulang paha dari 16-20-tahun Tyrannosaurus rex berusia dari Montana (MOR 1125, juga dikenal sebagai “B-rex”). Jaringan medula hanya ditemukan di burung betina selama ovulasi, yang mengindikasikan bahwa “B-rex” adalah usia reproduksi. Studi lebih lanjut menunjukkan usia 18 tahun untuk spesimen ini. tyrannosaurids menunjukkan kurva pertumbuhan yang sangat serupa, meskipun dengan tingkat pertumbuhan yang lebih rendah mereka yang lebih rendah sesuai ukuran dewasa.

Lebih dari setengah spesimen Tyrannosaurus rex yang dikenal tampaknya telah meninggal dalam waktu enam tahun untuk mencapai kematangan seksual, sebuah pola yang juga terlihat pada tyrannosaurus lainnya dan di beberapa besar, berumur panjang burung dan mamalia hari ini. Spesies ini dicirikan oleh tingginya tingkat kematian bayi, diikuti oleh angka kematian yang relatif rendah di kalangan remaja. Kematian meningkat lagi kematangan seksual berikut, sebagian disebabkan oleh tekanan reproduksi. Salah satu studi menunjukkan bahwa remaja kelangkaan fosil Tyrannosaurus rex sebagian disebabkan rendahnya tingkat kematian remaja; hewan-hewan itu tidak mati dalam jumlah besar pada usia tersebut, sehingga tidak sering fosil. Namun, kelangkaan ini juga mungkin disebabkan oleh ketidaklengkapan dalam catatan fosil atau bias terhadap kolektor fosil lebih besar, lebih spektakuler spesimen.

Dimorfisme seksual

Kerangka Tyrannosaurus gips dipasang pada posisi kawin, Jurassic Museum Asturias.As jumlah spesimen meningkat, para ilmuwan mulai menganalisis variasi antara individu dan menemukan apa yang tampaknya dua jenis tubuh yang berbeda, atau morphs, mirip dengan spesies theropoda lain. Sebagai salah satu morphs ini lebih kokoh dibangun, itu diistilahkan sebagai ‘kuat’ morph sementara yang lain disebut ‘gracile. ” Beberapa perbedaan morfologis yang terkait dengan dua morphs digunakan untuk menganalisis Dimorfisme seksual di Tyrannosaurus rex, dengan ‘kuat’ morph biasanya disarankan untuk perempuan. Sebagai contoh, panggul beberapa ‘kuat’ spesimen tampak lebih luas, mungkin untuk memungkinkan bagian telur. Morfologi berkorelasi dengan penurunan pertama chevron di ekor tulang belakang, juga pura-pura untuk memungkinkan telur untuk lulus keluar dari saluran reproduksi, seperti yang telah secara keliru dilaporkan untuk buaya.

Dalam beberapa tahun terakhir, bukti Dimorfisme seksual telah melemah. Sebuah studi tahun 2005 melaporkan bahwa klaim sebelumnya Dimorfisme seksual di chevron buaya anatomi berada dalam kesalahan, casting keraguan tentang keberadaan serupa Tyrannosaurus rex Dimorfisme antara jenis kelamin. [45] Sebuah chevron berukuran penuh ditemukan pada vertebra ekor pertama dari “Sue, “individu yang sangat kuat, yang mengindikasikan bahwa fitur ini tidak dapat digunakan untuk membedakan kedua morphs tetap. Sebagai Tyrannosaurus rex spesimen telah ditemukan dari Saskatchewan ke New Mexico, perbedaan antara individu-individu mungkin menunjukkan variasi geografis daripada Dimorfisme seksual. Perbedaan juga bisa berkaitan dengan usia, dengan ‘kuat’ individu-individu yang lebih tua binatang.

Hanya satu Tyrannosaurus rex spesimen telah terbukti secara meyakinkan milik jenis kelamin tertentu. Pemeriksaan “B-rex” menunjukkan pemeliharaan jaringan lunak dalam beberapa tulang. Beberapa jaringan ini telah diidentifikasi sebagai jaringan meduler, jaringan khusus hanya tumbuh di burung modern sebagai sumber kalsium untuk produksi kulit telur saat ovulasi. Karena hanya burung betina bertelur, jaringan medula hanya ditemukan secara alami pada perempuan, meskipun laki-laki mampu menghasilkan ketika reproduksi wanita disuntik dengan hormon seperti estrogen. Hal ini sangat menyarankan bahwa “B-rex” adalah perempuan, dan bahwa dia meninggal saat ovulasi. [40] Penelitian terbaru menunjukkan bahwa jaringan meduler tidak pernah ditemukan di buaya, yang dianggap kerabat terdekat dinosaurus hidup, selain dari burung . Kehadiran bersama jaringan meduler pada burung dan dinosaurus theropoda adalah bukti lebih lanjut dari hubungan evolusi yang erat antara keduanya.

Postur

Rekonstruksi (oleh Charles R. Knight), menunjukkan ‘tripod’ poseLike banyak dinosaurus berkaki dua, Tyrannosaurus rex adalah sejarah digambarkan sebagai “tripod hidup ‘, dengan tubuh pada 45 derajat atau kurang dari ekor vertikal dan menyeret di tanah, mirip dengan kangguru. Konsep ini berasal dari Joseph Leidy’s 1865 rekonstruksi Hadrosaurus, orang pertama yang menggambarkan dinosaurus dalam postur bipedal. [47] Henry Fairfield Osborn, mantan presiden American Museum of Natural History (AMNH) di New York City, yang percaya makhluk berdiri tegak, lebih diperkuat gagasan setelah pembukaan pertama kerangka Tyrannosaurus rex lengkap pada tahun 1915. Hal ini tegak berdiri dalam pose selama hampir satu abad, sampai dibongkar pada tahun 1992. [48] Pada tahun 1970, para ilmuwan menyadari pose ini tidak benar dan tidak mungkin dikelola oleh hewan yang hidup, karena akan mengakibatkan dislokasi atau melemah dari beberapa sendi, termasuk pinggul dan artikulasi antara kepala dan tulang belakang. yang tidak akurat terinspirasi AMNH mount penggambaran serupa dalam banyak film dan lukisan (seperti Rudolph yang terkenal Zallinger mural The Age Of Reptil di Universitas Yale’s Peabody Museum Sejarah Alam) hingga tahun 1990-an, ketika film-film seperti Jurassic Park memperkenalkan postur yang lebih akurat kepada masyarakat umum. Representasi modern di museum, seni, dan film menunjukkan Tyrannosaurus rex dengan tubuhnya kira-kira sejajar dengan tanah dan ekor panjang di belakang tubuh untuk menyeimbangkan kepala.

Lengan

Diagram yang menggambarkan lengan Tyrannosaurus rex . Ketika pertama kali ditemukan, humerus adalah satu-satunya elemen forelimb diketahui. Untuk kerangka awal seperti yang terlihat oleh publik pada 1915, Osborn diganti lagi, tiga-jari forelimbs seperti orang Allosaurus. Namun, setahun sebelumnya, Lawrence LAMBE menggambarkan pendek, dua-jari forelimbs dari Gorgosaurus berhubungan erat. Hal ini sangat dianjurkan bahwa Tyrannosaurus rex forelimbs kesamaan, tetapi hipotesis ini tidak dikonfirmasi sampai Tyrannosaurus rex lengkap pertama forelimbs yang diidentifikasi pada tahun 1989, milik MOR 555 (dalam “Wankel rex”). Sisa-sisa “Sue” juga mencakup forelimbs lengkap. [1] Tyrannosaurus rex senjata yang sangat kecil relatif terhadap ukuran tubuh secara keseluruhan , mengukur hanya 1 meter (3.3 kaki) panjang. Namun, mereka tidak sisa melainkan menunjukkan daerah yang luas untuk otot lampiran, cukup menunjukkan kekuatan. Hal ini diakui sebagai awal 1906 oleh Osborn, yang berspekulasi bahwa forelimbs mungkin telah digunakan untuk memahami pasangan selama senggama. Hal ini juga telah diusulkan bahwa forelimbs digunakan untuk membantu binatang di bangkit dari posisi rawan. [49] Kemungkinan lain adalah bahwa berjuang diadakan forelimbs mangsa sementara itu dikirim oleh tyrannosaur rahang yang besar. Hipotesis ini dapat didukung oleh analisis biomekanis.


Perunggu cast dari wishbone dari “Sue”, Lapangan MuseumTyrannosaurus rex forelimb pameran sangat tebal tulang kortikal tulang, menunjukkan bahwa mereka dikembangkan untuk menahan beban berat. Brachii otot bisep seorang dewasa Tyrannosaurus rex mampu mengangkat 199 kilogram (439 lb) dengan sendirinya, angka ini hanya akan meningkat dengan otot-otot lain (seperti brakialis) bertindak dalam konser dengan biseps. Sebuah Tyrannosaurus rex lengan juga memiliki rentang gerak berkurang, dengan bahu dan sendi siku memungkinkan hanya 40 dan 45 derajat gerak masing-masing. Sebaliknya, dua sendi yang sama di Deinonychus tunggu hingga 88 dan 130 derajat gerak masing-masing, sementara lengan manusia dapat memutar 360 derajat di bahu dan bergerak melalui 165 derajat di siku. Membangun berat dari tulang lengan, kekuatan ekstrem otot, dan terbatas gerak mungkin menunjukkan sebuah sistem yang dirancang untuk berpegang teguh meskipun tekanan dari binatang buruan yang sedang berjuang.

Jaringan lunak

Pada bulan Maret 2005 edisi Sains, Higby Mary Schweitzer dari North Carolina State University dan koleganya mengumumkan pemulihan jaringan lunak dari rongga sumsum tulang kaki yang fosil, dari 68 juta tahun Tyrannosaurus. Tulang telah dengan sengaja, meskipun enggan, patah untuk pengiriman dan kemudian tidak diawetkan dengan cara biasa, khususnya karena Schweitzer berharap untuk menguji untuk jaringan lunak. [56] Ditunjuk sebagai Museum spesimen Rockies 1125, atau MOR 1125, dinosaurus sebelumnya digali dari Hell Creek Formation. Fleksibel, bifurcating pembuluh darah dan berserat tetapi elastis jaringan matriks tulang yang diakui. Selain itu, mikrostruktur yang menyerupai sel-sel darah ditemukan di dalam matriks dan pembuluh darah. Beruang struktur mirip dengan burung unta sel dan pembuluh darah. Apakah proses yang tidak diketahui, berbeda dari normal fosilisasi, dilestarikan materi, atau materi adalah asli, para peneliti tidak tahu, dan mereka berhati-hati untuk tidak membuat klaim apapun tentang pelestarian. [57] Jika ditemukan untuk menjadi bahan asli, protein yang masih hidup pun dapat digunakan sebagai sarana tidak langsung menebak beberapa isi DNA dinosaurus yang terlibat, karena biasanya masing-masing protein dibuat oleh gen tertentu. Ketiadaan sebelumnya mungkin hanya akan menemukan hasil dari jaringan diawetkan orang menganggap itu mustahil, karena itu hanya tidak melihat. Sejak pertama, dua hadrosaur tyrannosaurus dan juga telah ditemukan memiliki jaringan seperti struktur seperti. [56] Penelitian pada beberapa jaringan yang terlibat telah menyarankan bahwa burung lebih dekat daripada saudara untuk tyrannosaurus hewan modern lainnya.

Dalam penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Science pada April 2007, Asara dan koleganya menyimpulkan bahwa tujuh jejak protein kolagen dimurnikan terdeteksi dalam tulang Tyrannosaurus rex sesuai dengan yang paling dekat dilaporkan pada ayam, diikuti dengan katak dan newts. Penemuan protein dari makhluk puluhan juta tahun, bersama dengan tim jejak serupa ditemukan di sebuah tulang MASTODON setidaknya 160.000 tahun, upends pandangan konvensional dari fosil dan dapat menggeser ahli paleontologi ‘fokus dari berburu tulang untuk biokimia. Sampai menemukan ini, kebanyakan ilmuwan menganggap bahwa fosilisasi diganti semua jaringan hidup dengan inert mineral. Paleontologi Hans Larsson dari McGill University di Montreal, yang bukan bagian dari studi, yang disebut menemukan “sebuah tonggak”, dan menyarankan bahwa dinosaurus dapat “memasuki bidang biologi molekular dan benar-benar katapel paleontologi ke dunia modern.”

Penelitian selanjutnya pada bulan April 2008 menegaskan hubungan dekat Tyrannosaurus rex burung modern. Postdoctoral Chris Organ peneliti biologi di Harvard University mengumumkan, “Dengan lebih banyak data, mereka mungkin akan mampu menempatkan T-rex di pohon evolusi antara buaya dan ayam dan burung unta.” Co-author John M. Asara menambahkan, “Kami juga menunjukkan bahwa kelompok-kelompok yang lebih baik dengan burung-burung daripada reptil modern, seperti buaya dan kadal anole hijau.”

Dugaan jaringan lunak dipertanyakan oleh Thomas Kaye dari University of Washington dan rekan-rekan penulis di tahun 2008. Mereka berpendapat bahwa apa yang benar-benar di dalam tulang itu tyrannosaur berlendir biofilm diciptakan oleh bakteri yang dilapisi void pernah ditinggali oleh pembuluh darah dan sel. [61] Para peneliti menemukan bahwa apa yang sebelumnya telah diidentifikasi sebagai sisa-sisa sel darah, karena kehadiran besi, sebenarnya framboids, mineral mikroskopis bantalan bola besi. Mereka menemukan bidang serupa dalam berbagai fosil lainnya dari berbagai periode, termasuk Amon. Dalam Amon mereka menemukan bola di tempat di mana besi yang dikandungnya tidak memiliki hubungan apapun dengan keberadaan darah.

Kulit dan bulu

Pemulihan Raptorex, kecil, tyrannosauroid primitif yang mungkin telah tertutup feathersIn 2004, jurnal ilmiah Nature menerbitkan laporan yang menggambarkan tyrannosauroid awal, Dilong paradoxus, dari Pembentukan Yixian terkenal Cina. Seperti banyak theropoda lain ditemukan di Yixian, kerangka fosil itu dijaga dengan lapisan berserabut struktur yang umum dikenal sebagai prekursor dari bulu. Ini juga telah diusulkan bahwa Tyrannosaurus dan lain-lain yang terkait erat seperti tyrannosaurids telah protofeathers. Namun, kulit tayangan dari spesimen tyrannosaurid besar menunjukkan skala mosaik.

Meskipun ada kemungkinan bahwa protofeathers ada di bagian tubuh yang belum diawetkan, kurangnya meliputi tubuh insulatory konsisten dengan multi-ton modern mamalia seperti gajah , kuda nil, dan sebagian besar spesies badak. Meningkat sebagai objek dalam ukuran, kemampuannya untuk mempertahankan panas yang meningkat karena penurunan luas permukaan-ke-volume ratio. Oleh karena itu, sebagai hewan besar berkembang di dalam atau menyebar ke dalam iklim yang hangat, mantel bulu bulu atau kehilangan keuntungan selektif untuk isolasi panas dan justru bisa menjadi kerugian, sebagai perangkap isolasi kelebihan panas di dalam tubuh, mungkin kepanasan binatang. Protofeathers mungkin juga telah sekunder hilang selama evolusi tyrannosaurids besar seperti Tyrannosaurus, terutama dalam Kapur iklim hangat.





Perilaku


Tyrannosaurus kemungkinan berperilaku sama seperti buaya dan dan reptil modern lainnya, hal ini diketahui dari bentuk otak mereka yang amat mirip dengan buaya dan aligator. Dalam catatan fosilnya juga ditemukan sedikit bukti perilaku sosial.

Sejak pertama ditemukan T-rex menjadi amat terkenal. Salah satu kemunculannya yang paling terkenal adalah dalam film Jurassic Park. Mereka juga dimunculkan dalam serial dokumenter seperti serial ‘walking with’ dan juga game serta buku.

Termoregulasi

Tyrannosaurus, seperti kebanyakan dinosaurus, telah lama dianggap memiliki ectothermic ( “berdarah dingin”) reptil metabolisme. Gagasan tentang dinosaurus ectothermy ditantang oleh para ilmuwan seperti Robert T. Bakker dan John Ostrom dalam tahun-tahun awal “Dinosaur Renaissance”, dimulai pada akhir tahun 1960-an. Tyrannosaurus rex itu sendiri diklaim telah endotermik ( “berdarah panas”), yang menyiratkan gaya hidup yang sangat aktif. Sejak itu, beberapa ahli paleontologi telah berusaha untuk menentukan kemampuan Tyrannosaurus untuk mengatur suhu tubuh. Bukti histologis tingkat pertumbuhan tinggi di muda Tyrannosaurus rex, yang sebanding dengan mamalia dan burung, mungkin mendukung hipotesis metabolisme yang tinggi. Kurva pertumbuhan menunjukkan bahwa, seperti pada mamalia dan burung, Tyrannosaurus rex pertumbuhan terbatas terutama untuk hewan yang belum dewasa, bukan pertumbuhan tdk terlihat di sebagian besar vertebrata lainnya.

Rasio isotop oksigen fosil tulang kadang-kadang digunakan untuk menentukan suhu di mana tulang diendapkan, sebagai rasio antara isotop tertentu berkorelasi dengan temperatur. Dalam satu spesimen, rasio isotop pada tulang dari berbagai bagian tubuh yang menunjukkan perbedaan suhu tidak lebih dari 4-5 ° C (7-9 ° F) antara tulang belakang dan batang tubuh tibia kaki yang lebih rendah. Temperatur kecil ini berkisar antara inti tubuh dan ekstremitas diklaim oleh Reese Barrick paleontologi dan geokimia William Showers untuk menunjukkan bahwa Tyrannosaurus rex mempertahankan suhu tubuh internal yang konstan (homeothermy) dan bahwa hal itu menikmati metabolisme antara endotermik ectothermic reptil dan mamalia. para ilmuwan lain telah menunjukkan bahwa rasio isotop oksigen di fosil hari ini tidak selalu mewakili rasio yang sama di masa lalu, dan mungkin telah diubah selama atau setelah fosilisasi (diagenesis). Barrick dan Hujan telah membela kesimpulan mereka dalam surat-surat berikutnya, menemukan hasil yang sama di dinosaurus theropoda lain dari benua yang berbeda dan puluhan juta dari tahun sebelumnya dalam waktu (Giganotosaurus). Ornithischian dinosaurus juga menunjukkan bukti homeothermy, sementara varanid kadal dari formasi yang sama tidak . [70] Bahkan jika Tyrannosaurus rex tidak menunjukkan bukti homeothermy, itu tidak berarti bahwa itu endotermik. Seperti suhu juga dapat dijelaskan oleh gigantothermy, seperti dalam beberapa penyu laut yang hidup.

Jejak

Tyrannosaurus rex kemungkinan jejak dari New Mexico.Two terisolasi fosil jejak kaki ragu-ragu telah ditugaskan untuk Tyrannosaurus rex. Yang pertama adalah ditemukan di Philmont Scout Ranch, New Mexico, pada tahun 1983 oleh geolog Amerika, Charles Pillmore. Pikir awalnya milik seorang hadrosaurid, pemeriksaan mengungkapkan jejak besar ‘tumit’ tidak dikenal di dinosaurus ornithopoda trek, dan jejak dari apa yang mungkin telah menjadi hallux, yang dewclaw seperti digit keempat dari tyrannosaur kaki. Jejak diterbitkan sebagai ichnogenus Tyrannosauripus pillmorei pada tahun 1994, oleh Martin Lockley dan Adrian Hunt. Lockley dan Hunt berpendapat bahwa hal itu sangat mungkin jalan setapak itu dibuat oleh Tyrannosaurus rex, yang akan membuatnya tapak pertama yang diketahui dari jenis ini. Jalan setapak itu dibuat dalam apa yang pernah menjadi lahan basah lumpur tumbuhan datar. Mengukur 83 sentimeter (33 in) panjang 71 sentimeter (28 in) lebar.

Tapak kedua yang mungkin telah dibuat oleh Tyrannosaurus pertama kali dilaporkan pada tahun 2007 oleh ahli paleontologi Inggris Phil Manning, dari Hell Creek Formation di Montana. Lagu kedua ini ukuran 76 cm (30 in) panjang, lebih pendek dari trek yang digambarkan oleh Lockley dan Hunt. Apakah lagu itu dibuat oleh Tyrannosaurus tidak jelas, meskipun Tyrannosaurus dan Nanotyrannus adalah satu-satunya theropoda besar diketahui telah ada di neraka Creek Formation. Studi lebih lanjut jalur (deskripsi lengkap belum dipublikasikan) akan membandingkan Montana lagu dengan yang ditemukan di New Mexico


Penggerak Tubuh


Sebuah urutan theropoda jejak kaki (Grallator). Tidak ada urutan yang belum dilaporkan untuk tyrannosaurus, gaya dan kecepatan membuat perkiraan difficult.There dua isu utama mengenai kemampuan locomotory Tyrannosaurus: seberapa baik itu bisa berubah; dan apa garis lurus maksimum kecepatan ini kemungkinan besar telah. Keduanya adalah relevan dengan perdebatan tentang apakah itu seorang pemburu atau pemulung (lihat di bawah).

Tyrannosaurus mungkin telah lambat untuk berpaling, mungkin mengambil satu untuk dua detik untuk mengubah hanya 45 ° – suatu jumlah yang manusia, karena berorientasi vertikal dan ekor-kurang, dapat berputar dalam sepersekian detik. Penyebab kesulitan rotasi inersia, karena banyak dari Tyrannosaurus ‘massal itu agak jauh dari pusat gravitasi, seperti membawa manusia kayu yang berat – meskipun mungkin telah mengurangi jarak rata-rata dengan melengkungkan punggung dan ekor dan menarik kepalanya dan forelimbs dekat dengan tubuh, agak mirip es skaters cara menarik lengan mereka lebih dekat untuk berputar lebih cepat.

Para ilmuwan telah menghasilkan berbagai perkiraan kecepatan maksimum, sebagian besar sekitar 11 meter per detik (40 km / jam; 25 mpj), tetapi beberapa serendah 5-11 meter per detik (18-40 km / jam; 11-25 mph), dan beberapa setinggi 20 meter per detik (72 km / h; 45 mph). Para peneliti harus mengandalkan berbagai teknik memperkirakan karena, sementara ada banyak trek yang sangat besar theropoda berjalan, sejauh ini telah ditemukan tidak ada yang sangat besar dan berlari-theropoda ketidakhadiran ini mungkin menunjukkan bahwa mereka tidak lari.

Para ilmuwan yang berpikir Tyrannosaurus yang mampu berlari menunjukkan bahwa cekungan tulang dan fitur lain yang akan meringankan tubuhnya mungkin telah mempertahankan berat badan untuk orang dewasa hanya 5 ton pendek (4,5 t) atau lebih, atau binatang lain seperti burung unta dan kuda dengan panjang, fleksibel kaki dapat mencapai kecepatan tinggi melalui langkah-langkah lebih lambat tapi lebih lama. Selain itu, beberapa orang berpendapat bahwa Tyrannosaurus memiliki otot-otot kaki yang relatif lebih besar daripada binatang hidup sekarang, yang dapat diaktifkan terburu 40-70 kilometer per jam (25-43 mph).

Jack Horner dan Don Lessem berpendapat pada tahun 1993 yang Tyrannosaurus lambat dan mungkin tidak bisa lari (tidak mengudara pada pertengahan fase-langkahnya), karena rasio femur (tulang paha) untuk tibia (tulang kering tulang) panjang lebih besar dari 1, seperti dalam theropoda dan paling besar seperti gajah modern. Namun, Holtz (1998) mencatat bahwa tyrannosaurids dan beberapa grup terkait erat telah secara signifikan lagi komponen hindlimb distal (shin ditambah kaki ditambah jari kaki) relatif terhadap panjang tulang paha daripada kebanyakan theropoda lain), dan bahwa tyrannosaurids dan mereka memiliki kerabat dekat saling bertautan erat dengan lebih efektif metatarsus bahwa pasukan locomotory ditransmisikan dari kaki ke kaki lebih rendah daripada sebelumnya theropoda ( “metatarsus” berarti tulang kaki, yang berfungsi sebagai bagian dari Digitigrade kaki hewan). Karena itu ia menyimpulkan bahwa tyrannosaurids dan kerabat dekat mereka adalah tercepat theropoda besar.

Femur (tulang paha) Tibia (tulang kering tulang) metatarsal (tulang kaki) DewclawPhalanges (tulang kaki) dari anatomi rangka T-rex kanan legChristiansen (1998) memperkirakan bahwa tulang-tulang kaki Tyrannosaurus tidak secara signifikan lebih kuat daripada gajah, yang relatif terbatas dalam kecepatan tertinggi dan tidak pernah benar-benar berjalan (tidak ada fase udara), dan karenanya mengusulkan bahwa kecepatan maksimum dinosaurus pasti sekitar 11 meter per detik (40 km / jam; 25 mpj), yang adalah tentang kecepatan pelari manusia. Tapi ia juga mencatat bahwa perkiraan tersebut tergantung pada banyak asumsi yang meragukan.

Farlow dan rekan (1995) berpendapat bahwa Tyrannosaurus pendek berat 6 ton (5,4 t) sampai 8 ton pendek (7,3 t) akan menjadi kritis atau bahkan terluka parah jika jatuh saat bergerak cepat, sejak tubuhnya akan terhempas ke tanah pada perlambatan dari 6 g (enam kali percepatan gravitasi, atau sekitar 60 meter / s ²) dan lengan yang kecil tidak bisa mengurangi dampak..Namun, jerapah telah dikenal mencongklang pada 50 kilometer per jam (31 mph), meskipun risiko bahwa mereka mungkin mematahkan kaki atau lebih buruk, yang dapat berakibat fatal bahkan di “aman” lingkungan seperti kebun binatang. Jadi, sangat mungkin bahwa Tyrannosaurus juga bergerak cepat bila perlu dan harus menerima resiko tersebut.

Sebagian besar riset terbaru mengenai pergerakan Tyrannosaurus tidak mendukung kecepatan lebih cepat dari 40 kilometer per jam (25 mph), yaitu kecepatan sedang berjalan. Sebagai contoh, tahun 2002 kertas di jurnal Nature digunakan model matematis (disahkan oleh menerapkannya pada tiga binatang hidup, buaya, ayam, dan manusia; tambahan kemudian delapan lebih spesies termasuk emu dan burung unta untuk mengukur massa otot kaki diperlukan untuk berlari cepat (lebih dari 40 kilometer per jam (25 mph)). Mereka menemukan bahwa kecepatan tertinggi yang diusulkan lebih dari 40 kilometer per jam (25 mph) yang tidak layak, karena mereka akan memerlukan otot-otot kaki yang sangat besar (lebih dari kira-kira 40-86% dari total massa tubuh). Bahkan kecepatan cukup cepat akan memerlukan otot-otot kaki besar. Diskusi ini sulit untuk diselesaikan, karena tidak diketahui seberapa besar otot kaki benar-benar berada di Tyrannosaurus. Jika mereka lebih kecil, hanya 18 kilometer per jam (11 mph) berjalan / jogging mungkin telah mungkin.

Sebuah studi di tahun 2007 digunakan model-model komputer untuk memperkirakan kecepatan berlari, berdasarkan data yang diambil langsung dari fosil, dan menyatakan bahwa Tyrannosaurus rex memiliki top kecepatan lari dari 8 meter per detik (29 km / h; 18 mph). Rata-rata sepak bola profesional (sepak bola) pemain akan menjadi sedikit lebih lambat, sementara pelari cepat manusia dapat mencapai 12 meter per detik (43 km / h; 27 mph). Perhatikan bahwa model komputer ini memprediksi kecepatan tertinggi 17,8 meter per detik (64 km / h; 40 mph) untuk 3-kg (6.6 lb) Compsognathus
Mereka yang berpendapat bahwa Tyrannosaurus tidak mampu menjalankan memperkirakan kecepatan tertinggi Tyrannosaurus di sekitar 17 kilometer per jam (11 mph). Ini masih lebih cepat dari yang paling mungkin spesies mangsa, hadrosaurids dan ceratopsians. Di samping itu, beberapa pendukung gagasan bahwa pemangsa Tyrannosaurus adalah klaim bahwa kecepatan lari tyrannosaur tidak penting, karena hal itu mungkin karena lambat tapi masih lebih cepat daripada yang mungkin mangsanya. Paulus dan Christiansen (2000) menyatakan bahwa setidaknya telah tegak ceratopsians kemudian forelimbs dan spesies yang lebih besar mungkin secepat badak.

luka gigitan Tyrannosaurus pada fosil ceratopsian ditafsirkan sebagai serangan bukti hidup ceratopsians (lihat di bawah). Jika ceratopsians yang tinggal bersama Tyrannosaurus yang cepat, yang menimbulkan keraguan pada argumen bahwa tidak Tyrannosaurus harus cepat untuk menangkap mangsanya
MAKANAN
Perdebatan tentang apakah Tyrannosaurus adalah pemangsa atau pemulung adalah murni setua perdebatan tentang penggerak. LAMBE (1917) dijelaskan kerangka yang baik Tyrannosaurus ‘Gorgosaurus kerabat dekat dan menyimpulkan bahwa hal itu dan oleh karena itu juga Tyrannosaurus adalah pemulung yang murni, karena Gorgosaurus’ gigi menunjukkan hampir tidak ada keausan. [91] Argumen ini tidak lagi dianggap serius, karena theropoda digantikan gigi mereka cukup cepat. Sejak penemuan pertama Tyrannosaurus kebanyakan ilmuwan telah sepakat bahwa itu adalah predator, walaupun seperti predator besar modern itu akan dengan senang hati untuk mengeruk sampah untuk mencari atau mencuri membunuh pemangsa lain jika punya kesempatan.

Tercatat ahli hadrosaur Jack Horner saat ini adalah penganjur utama gagasan bahwa Tyrannosaurus adalah eksklusif pemulung dan tidak terlibat dalam berburu aktif sama sekali. Horner telah disampaikan beberapa argumen untuk mendukung pemulung murni hipotesis:


Peran dari sebuah Tyrannosaurus rex braincase di Australian Museum, Sydney.Tyrannosaur lengan pendek jika dibandingkan dengan predator lain yang dikenal. Horner menyatakan bahwa lengan terlalu pendek untuk membuat mencengkeram gaya yang diperlukan untuk mempertahankan mangsanya.
Tyrannosaurus sudah besar lampu penciuman dan penciuman saraf (relatif terhadap ukuran otak mereka). Menyarankan ini sangat maju indera penciuman yang dapat mengendus bangkai lebih dari jarak yang jauh, seperti burung bangkai modern lakukan. Penelitian mengenai penciuman bola lampu telah menunjukkan bahwa dinosaurus Tyrannosaurus yang paling sangat berkembang indra penciuman dari 21 sampel dinosaurus.
Lawan dari pemulung murni hipotesis telah menggunakan burung pemangsa contoh cara yang berlawanan, dengan alasan bahwa hipotesis pemulung tidak masuk akal karena satu-satunya pemulung murni modern adalah burung layang besar, yang menggunakan indra yang tajam dan hemat energi meluncur untuk menutupi area yang luas secara ekonomi. Namun, para peneliti dari Glasgow menyimpulkan bahwa ekosistem seproduktif Serengeti saat ini akan cukup memberi bangkai untuk theropoda besar pemulung, walaupun mungkin theropoda harus berdarah dingin dalam rangka untuk mendapatkan lebih banyak kalori dari bangkai daripada dihabiskan untuk mencari makan (lihat Pemanasan bloodedness dinosaurus). Mereka juga menyarankan bahwa ekosistem modern seperti Serengeti tidak memiliki terestrial besar pemulung karena burung meluncur sekarang melakukan pekerjaan itu jauh lebih efisien, sementara theropoda besar tidak menghadapi persaingan untuk pemulung ceruk ekologi dari burung meluncur. [98]
Tyrannosaur gigi bisa menghancurkan tulang, dan karena itu bisa ekstrak sebanyak makanan (sumsum tulang) sebagai mungkin dari sisa-sisa bangkai, biasanya bagian yang paling bergizi. Karen Chin dan rekan-rekannya telah menemukan fragmen tulang di coprolites (fosil kotoran) bahwa mereka atribut tyrannosaurus, tetapi menunjukkan bahwa gigi tyrannosaur tidak baik disesuaikan dengan sistematis mengunyah tulang seperti hyena lakukan untuk ekstrak sumsum.
Karena setidaknya beberapa potensi Tyrannosaurus mangsa dapat bergerak dengan cepat, bukti bahwa ia berjalan bukan berlari bisa menunjukkan bahwa itu adalah pemulung. Di sisi lain, analisis baru-baru ini menunjukkan bahwa Tyrannosaurus, sementara lebih lambat dari besar terestrial modern predator, mungkin sudah cukup cepat untuk memangsa hadrosaurs besar dan ceratopsians.

Mata-soket dari Tyrannosaurus rex terutama yang dihadapi ke depan, memberikan vision.Other binocular baik bukti menunjukkan perilaku berburu di Tyrannosaurus. Mata-soket dari tyrannosaurus diposisikan sehingga mata akan menunjuk ke depan, visi teropong memberi mereka sedikit lebih baik daripada elang modern. Dia juga menunjukkan bahwa garis keturunan tyrannosaur memiliki sejarah terus meningkatkan penglihatan binocular. Sulit untuk melihat bagaimana seleksi alam pasti akan menguntungkan ini tren jangka panjang jika tyrannosaurus pemulung sudah murni, yang tidak akan membutuhkan kedalaman lanjutan persepsi bahwa visi stereoskopis menyediakan. Pada hewan modern, visi teropong ditemukan terutama di predator.


Pemulihan Tyrannosaurus (berdasarkan MOR 980) dengan infeksi parasit, yang mungkin menjadi penyebab luka terlihat di beberapa spesimen tengkorak yang sebelumnya dijelaskan oleh intraspecific attacksA kerangka dari hadrosaurid Edmontosaurus annectens telah digambarkan dari Montana dengan sembuh tyrannosaur – menimbulkan kerusakan pada tulang ekornya. Fakta bahwa kerusakan yang tampaknya telah sembuh Edmontosaurus menunjukkan bahwa tyrannosaur selamat dari serangan pada sasaran hidup, yaitu aktif tyrannosaur telah mencoba memangsa.
Ada juga bukti interaksi yang agresif antara Tyrannosaurus Triceratops dan dalam bentuk tyrannosaur sembuh dari sebagian tanda-tanda gigi pada tanduk Triceratops dan alis squamosal (tulang leher embel-embel); yang digigit tanduk juga rusak, dengan pertumbuhan tulang baru setelah istirahat. Tidak diketahui apa sifat dari interaksi itu, meskipun: baik binatang telah bisa agresor.
Ketika memeriksa Sue, paleontologi Pete Larson menemukan dan menyembuhkan patah tulang betis dan ekor vertebra, tulang wajah terluka dan gigi dari Tyrannosaurus lain tertanam dalam ruas leher. Jika benar, ini mungkin bukti yang kuat bagi perilaku yang agresif antara tyrannosaurus tapi apakah itu akan kompetisi untuk makanan dan pasangan atau aktif tidak jelas kanibalisme. Namun demikian, penyelidikan lebih lanjut baru-baru ini diakui luka-luka ini telah menunjukkan bahwa kebanyakan infeksi daripada cedera (atau hanya kerusakan pada fosil setelah kematian) dan beberapa luka-luka yang terlalu umum untuk menunjukkan intraspecific konflik. Sebuah penelitian 2009 menunjukkan bahwa lubang-lubang di beberapa spesimen tengkorak mungkin telah disebabkan oleh parasit Trichomonas-seperti yang umumnya menginfeksi avians.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa jika Tyrannosaurus adalah pemulung, dinosaurus lain harus menjadi pemangsa puncak di Upper Amerasian Kapur. Top mangsa adalah marginocephalians lebih besar dan ornithopods. Tyrannosaurids lain berbagi begitu banyak karakteristik yang hanya dromaeosaurs kecil tetap sebagai layak atas predator. Dalam terang ini, hipotesis pemulung pengikutnya telah menyatakan bahwa ukuran dan kekuatan tyrannosaurus memungkinkan mereka untuk mencuri membunuh dari predator yang lebih kecil. [100] Kebanyakan ahli paleontologi menerima bahwa kedua Tyrannosaurus adalah pemangsa aktif dan pemulung seperti karnivora besar.


sumber :korananakindonesia.wordprees.com

0





Hiu Megalodon adalah makhluk prasejarah yang hidup jutaan tahun yang lalu. Hiu ini sudah punah dari 1,6 juta kembali sampai 5 juta tahun lalu, namun beberapa ahli melacak kembali bahkan lebih.
Secara resmi, yang megalodon adalah punah. Pemadaman ini relatif "baru" bahkan pada tanggal diterima sekitar satu setengah juta tahun yang lalu. Namun ada juga telah menyatakan bahwa megalodons mungkin hanya bertahan sampai 10.000 tahun atau jadi kembali. Jika itu benar maka yang jauh lebih kecil melompat ke percaya bahwa mereka dapat tetap sekitar hari ini.

Apakah hiu Megadolon itu?

The shark megalodon - Carcharodon megalodon - adalah hiu raksasa diperkirakan tumbuh hingga 60 atau 70 kaki panjangnya. Beberapa orang telah menyarankan bisa mencapai hingga 80 kaki, yang membuatnya bahkan lebih besar dari sebagian besar tanah berbasis dinosaurus.
Megalodon adalah karnivor yang berburu makhluk lainnya di laut. Mungkin digunakan ekor nya besar atau flippers ke kelengar nya mangsa. Panjang gigi hiu itu sendiri sekitar 6 inci atau lebih panjang dan mulut lebar sekitar 6 kaki.

Apakah yang Megalodon Masih Hidup?

Semua hiu megadolon sudah punah, Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa hiu tersebut masih hidup.
Ada banyak sightings hiu raksasa yang luar biasa, kemungkinan megalodons. Terdapat juga banyak globsters (wierd teridentifikasi corpses laut) yang menambah berat ke ide. Namun tidak ada konfirmasi megalodon sightings.
Yang paling terkenal megalodon sightings dikumpulkan oleh Australian naturalis manfaat Daud. Pada awal abad ke-20 ia mengumpulkan laporan dari hiu putih raksasa yang terrorised nelayan Port Stephens. Karena sebagian besar dari program tersebut adalah saksi mata anonymous account mereka sering diberhentikan oleh sceptics sebagai anecdotal dan sedikit nilai. Namun demikian laporan - sementara tidak membuktikan keberadaan megalodon - misteri ini membuat sebuah kawasan yang menarik untuk banyak cryptozoologists.





Teori Alvarez tentang jatuhnya sebuah asteroid raksasa ke Bumi sekitar 65 juta tahun lalu. BUUUM! Seketika Bumi tertutup awan, asap, dan debu yang hitam dan tebal. Suasana jadi gelap dan dingin. Sinar matahari tidak dapat menerobos. Keadaan itu berlangsung selama berbulan-bulan. Akibatnya, tumbuhan di darat maupun di laut banyak yang mati.

Gas-gas kimia dari debu asteroid menyebabkan hujan asam yang membuat polusi di laut, sungai, dan danau. Makhluk hidup yang mati bertambah banyak, salah satunya dinosaurus! Makhluk itu mati karena terbakar api asteroid, kelaparan, badai, dan keracunan. Bencana asteroid ini terjadi pada akhir zaman Cretaceous di Yucatan Peninsula, Meksiko. Teori ini diungkapkan oleh Walter Alvarez sekitar tahun 1970.

Ada teori lain tentang punahnya dinosaurus. Sekitar akhir zaman Cretaceous, terjadi perubahan alam. Aktivitas gunung berapi meningkat, kutub menjadi lebih dingin, iklim dan suhu berubah, keadaan bumi semakin kering, dan lain-lain. Perubahan alam ini mengharuskan setiap makhluk hidup untuk beradaptasi. Kalau tidak bisa, berarti punah! Dinosaurus, salah satunya.

Selain alam, dinosaurus juga berhadapan dengan persaingan. Wuih, seperti di dunia kungfu saja, ya! Dinosaurus harus bersaing melawan mamalia, terutama dalam mencari makanan. Ups, tahu enggak, mamalia di zaman dulu suka memakan telur-telur dinosaurus, lo! Walaaah...pantas saja, dinosaurus punah dan giliran mamalia yang merajai dunia saat ini!

sumber : www.kindesia.com

HoW aRe U ?

Followers

winnie the pooh

makan_makan.....

KurA-Kura

SliDe Show LagEeeeeee......